Pesona si mungil

klasifikasi reptil

Klasifikasi Vertebrata (Reptil)


Reptil (bahasa latin reptile=ular) termasuk dalam kelas reptilian dan beranggotakan 6000 speses. Hewan ini diyakini berasal dari perkembangan nenek moyang amfibi pada periode Permian. Reptil mendominasi kehidupan di bumi lebih kurang 170 juta tahun sejak era mesozoik, kemudian kebanyakan diantaranya mati.

Reptil adalah vertebrata pertama yang menyesuaikan diri terhadap kehidupan di tempat yang kering. Reptil memiliki sifat autotomi, yaitu dapat memotong ekornya apabila dalam keadaan bahaya. Sisiknya merupakan eksoskeleton dari zat tanduk yang berasal dari epidermik. Salah satu bentuk penyesuaian hewan terrestrial adalah cara bereproduksi yang tidak bergantung pada air di sekelilingnya. Reptil melakukan fertilisasi secara internal dan menghasilkan telur yang dilindungi oleh cangkang. Telur yang dihasilkan merupakan telur amneotik. Karena mengandung amnion. Amnion merupakan membran embrionik penyelubung embrio yang bermanfaat untuk melindungi embrio dan mengeluarkan limbah nitrogen. Selain itu, membrane tersebut dapat juga berperan dalam menyediakan O2, makanan, dan air untuk embrio.



Reptil banyak tersebar di tropik dan subtropik. Reptil air terdiri atas Alligator, buaya, dan kura-kura. Sedangkan kadal dan ular merupakan reptil darat. Reptil terdiri menjadi empat ordo, yaitu Lacertilia, contohnya, cecak, biawak, dan komodo; Opidia, contohnya, ular; Chelonia, contohnya, kura-kura dan penyu; dan Crocodilia, contohnya, buaya dan alligator.

Dalam ekosisitem akuatik, buaya dan alligator menduduki tingkat teratas dalam piramida makanan. Makanannya berupa ikan, jurakura, dan beberapa jenis hewan darat. Tubuhnya dilengkapi rahang yang kuat dan ekor berotot yang berguna sebagai senjata dan dayung. Kulitnya terbuat dari zat tanduk. Meski reptil tidak mengeluarkan suara, buaya jantan dan betina mengeluarkan suara untuk menarik perhatian pasangannya. Pada beberapa sepsies reptile, hewan jantan bertugas melindungi telur dan menjaganya untuk waktu tertentu.

Kura-kura mempunyai cangkang yang berat. Hewan ini kehilangan gigi, tetapi digantikan oleh paruh yang tajam. Kebanyakan kurakura menghabiskan waktu di dalam air. Kura-kura laut akan meninggalkan laut hanya pada saat bertelur. Kaki kura-kura laut datar mirip dayung sedangkan kaki kura-kura terrestrial umumnya kuat, berjari, berkuku yang berguna untuk berjalan.

Kadal mempunyai empat cakar kaki. Hewan ini merupakan karnivor bagi serangga dan hewan kecil, termasuk jenis kadal lainnya. Iguana yang mendiami kepulauan Galapagos dapat beradaptasi dengan cara menghabiskan waktu di laut karena makanannya berupa vegetasi laut. Bunglon terbiasa hidup di pohon, dilengkapi oleh lidah yang lengket dan panjang untuk menangkap serangga dari jarak jauh. Kadal mempunyai kemampuan mimikri, warna kulitnya dapat berubah tersamar dengan lingkungannya. Kadal bereproduksi secara ovovivivar.

Ular berasal dari kadal yang kehilangan kaki karena adaptasinya untuk membuat liang. Hewan ini tidak mempunyai anggota tubuh dan bergerak dengan otot perut. Rusuknya banyak, tetapi tidak mempunyai tulang dada. Ular merupakan karnivor dan mempunyai rahang yang melekat secara kendur di tengkorak. Hal tersebut menyebabkan ular dapat menelan mangsa yang lebih besar dibandingkan ukuran kepalanya. Lidah ular yang terjulur dapat mengumpulkan molekul-molekul yang terkandung di dalam udara dan mengirimkannya ke organ Jacobson untuk diperiksa. Organ ini merupakan organ yang terletak di atap rongga mulut dan berperan sebagai organ olfaktori untuk menciumi bahan kimia yang terkandung di udara. Proses pencernaan makanan berlangsung lama. Sebagian besar ular tidak beracun. Pada ular beracun terdapat taring yang dapat merobek dan menginveksikan racun (bisa). Tairng ular berbisa tidak dapat dilipat. Ular merupakan hewan ovivar.

Reptil mempunyai kulit berkeratin yang tebal, bersisik, dan impermiabel terhadap air. Keratin merupakan bahan protein yang ditemukan di rambut, kuku jari, dan bulu. Kulit akan melindungi ular dari kehilangan air danmengalami beberapa kali pergantian dalam setahun (kornifikasi). Paru-paru reptile telah mengalami perkembangan yang baik dan mampu bergerak secara ritmik sesuai kembang kempis sangkar tulang rusuk.

Pada umumnya jantung reptil memiliki empat ruang yang belum sempurna, kecuali jantung pada buaya yang sudah sempurna. Meski demikian, darah miskin  O2telah terpisah sepenuhnya dari darah kaya O2 . Ginjal mengekskresi asam urik, limbah nitrogen yang dihasilkan dibuang bersama air. Reptil termasuk hewan eksoteron. Dalam adaptasi tingkah laku, kehangatan suhu tubuh diperoleh dengan cara berjemur diri.

Peranan reptil dalam kehidupan manusia
Reptil banyak dimanfaatkan manusia sebagai bahan makanan, obat-obatan, hiasan atau sandang. Misalnya, telur penyu dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein bagi manusia. Sebagian orang meyakini bahwa darah dan bias ular dapat digunakan sebagai obat. Untuk keperluan sandang, kulit buaya banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan tas atau sepatu. Bagi petani, kehadiran ular atau kadal sangat penting untuk mengontrol populasi hama tikus
READMORE
 

Fakta tentang Reptil dan Amfibi

Fakta Luar biasa tentang Reptil dan Amfibi


Reptil ternyata membunyai beberapa hal yang sangat luar biasa, sebelum kita membahasnya mari kita ketahui dulu mengenai reptil. Reptil adalah kelompok vertebrata menarik dengan salah satu sejarah terpanjang dari setiap makhluk hidup di Bumi. Pertama muncul lebih dari 300 juta tahun yang lalu, reptil diyakini telah turun dari amfibi dan selama evolusi mereka, telah menghasilkan banyak keturunan yang unik, yang paling terkenal adalah dinosaurus. Hari ini, reptil menghuni setiap benua kecuali Antartika dan mencakup sekitar 8.700 jenis, terpecah menjadi :
* Crocodilia – buaya, gharials, dan buaya Caiman
* Sphenodontia – tuataras dari Selandia Baru
* Squamata – kadal, ular dan amphisbaenids ("kadal cacing")
* Testudines – kura-kura, katak dan penyu

Semua reptil berdarah dingin, dengan kulit ditutupi oleh sisik daripada rambut atau bulu, dan sebagian besar bertelur ("yg menelur") walaupun ada spesies tertentu yang melahirkan. Reptil adalah juga salah satu makhluk yang paling disalahpahami, dengan mitos lebih, takhayul dan legenda tentang mereka daripada hewan lain. Jadi ini adalah 10 fakta nyata tentang reptil yang mungkin tidak Anda ketahui :

Kura-Kura

1. kata "Turtles sama artinya dengan "slow" atau "lazy". mereka telah lama diejek dalam sastra dan cerita rakyat untuk kelambatan mereka. Tetapi apakah Anda tahu bahwa reptil tercepat di dunia sebenarnya kura-kura? Ya, kura-kura mungkin lambat di darat tetapi di air, mereka efisien dan cepat: penyu belimbing Pasifik dapat berenang dengan kecepatan sampai dengan 35km/hr membuatnya sebagai reptil yang bergerak tercepat di dunia. Di darat, reptil tercepat adalah iguana ekor berduri-Kosta Rika, yang telah diketahui kecepatannya hingga 33km/hr.

Ular Derik

2. Ular derik secara luas dikenal mematikan, namun apakah Anda tahu bahwa mereka masih bisa menggigit setelah mereka mati? Penelitian yang dilakukan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan California di San Francisco telah menunjukkan bahwa ular derik masih mampu menggigit hingga satu jam setelah telah dipenggal atau ditembak, dengan ilmuwan meyakini bahwa refleks yang mungkin dipicu oleh sensor inframerah masih aktif di ular.

Katak Kayu

4. Bagi kebanyakan hewan, pembekuan berarti kematian tertentu, tapi untuk katak kayu Amerika Utara, pembekuan sebenarnya strategi untuk bertahan dalam musim dingin yang panjang. Saat suhu menurun, organ katak dikelilingi dengan air dingin, yang menyebabkan jantungnya berhenti berdetak, paru-paru untuk berhenti bernapas dan ginjal berhenti bekerja. Katak memasuki keadaan "mati suri" di tempat yang dapat tinggal selama berbulan-bulan sampai musim semi datang pada saat itu akan mencair dan menjadi berfungsi penuh kembali dalam 10 jam.
Ular

5. Ular adalah salah satu makhluk paling ditakuti di muka bumi dengan banyak orang percaya bahwa mereka bertanggung jawab atas kematian orang banyak. Namun pada kenyataannya, di Amerika Serikat, empat kali lebih banyak orang mati dari tawon lebah dan menyengat daripada gigitan ular!

Bunglon

6. Satu hal lagi yang unik tentang bunglonmereka adalah satu-satunya binatang yang dapat menggerakan dan memfokuskan mata mereka secara terpisah, mata mereka berputar ke arah yang berbeda dan memberi mereka kemampuan untuk melihat dalam dua arah yang berbeda dan fokus pada objek terpisah secara bersamaan.
Bunglon

7. Lanjut tentang bunglon, bunglon juga satu-satunya binatang yang dapat memanjangkan lidahnya sampai 3 kali lebih panjang dari tubuhnya untuk menangkap makanan. lidah ini terlempar keluar dari mulut dengan kecepatan sangat tinggi dan menjerat mangsanya menggunakan ujungnya yang lengket. 


Katak Emas

9. Bertentangan dengan kepercayaan orang, ular bukan hewan yang paling berbisa di dunia, tetapi milik katak panah emas beracun yang cukup dalam sistem racun untuk membunuh 20 manusia.

Buaya

10. Jika Anda melihat buaya menelan, itu tidak gila – pada kenyataannya, buaya sering menelan batu-batu besar yang tetap tinggal di perut mereka, membantu mereka untuk menggiling dan mencerna makanan mereka (seperti rempela burung) dan juga bertindak sebagai pemberat suatu untuk membantu mereka menyelam lebih dalam.
READMORE
 

chondro

Chondro (Morelia Viridis)




Green Tree Python (Morelia Viridis) atau yang biasa dikenal dengan nama Chondro banyak terdapat di Papua, Irian Jaya, New Guinea & Australia. Ular Chondro tinggal di habitat yang lembab dan bagian tropis yang hangat. Chondro termasuk satwa yang mulai langka di tempat asalanya karena penghancuran habitat, perdagangan kulitnya & diburu untuk makanan dan obat kulit. Seperti kebanyakan ular pohon, chondro memangsa binatang pengerat (tikus, mencit) dan unggas kecil. Chondro dewasa berukuran panjang hingga 2,1 meter untuk specimen yang besar, sedangkan untuk specimen yang medium, chondro bisa mencapai panjang 1.8 meter. Chondro suka bergelung di pohon, melingkarkan diri dengan kuat di cabang pohon.


Chondro memiliki lubang thermosensory di sepanjang labial atas dan bawah. Kebanyakan Chondro berwarna hijau cerah tapi ada beberapa chondro dewasa yang berwarna biru atau kuning (chondro canary). Sebagian besar Chondro memiliki serangkaian titik putih / biru dan atau bintik lateral yang jelas terlihat. Bayi chondro memiliki warna yang sangat variable. Bayi chondro bisa berwarna merah bata, kuning lemon hingga coklat. Anehnya, semua warna ini bisa ditemukan di clutch telur yang sama.

Nama ilmiah Morelia Viridis baru didapatkan pada tahun 1994, sebelumnya nama ilmiah chondro adalah Chondropython viridis. Penggantian nama ini menunjukkan kekerabatan chondro yang sangat dekat dengan carpet python. Bayi chondro bisa berubah warna secara drastis dan ini dimulai saat bayi chondro berumur beberapa minggu hingga berumur 2 tahun. Musim kawin chondro biasanya terjadi pada akhir bulan Agustus hingga akhir bulan Desember dan chondro bertelur sekitar akhir bulan November hingga Februari. Chondro betina harus memiliki tempat untuk bertelur yang menggantung atau telur akan jatuh ke tanah. Masa inkubasi telur chondro adalah 39 hingga 65 hari.

Chondro mencari mangsa di tanah pada malam hari dan tidur di siang hari. Lubang thermosensory membantu mereka mengenali perubahan suhu. Contohnya, jika ada hewan yang bersuhu tubuh hangat mendekati jangkauannya, chondro akan dapat mengenali perubahan suhunya.

Secara keseluruhan, chondro adalah ular yang cantik & sangat popular. Warnanya bervariasi & indah. Tapi walaupun ukurannya cocok sebagai hewan peliharaan, chondro memiliki temperamen yang agak liar. Maka dari itu, dianjurkan hanya yang punya kesabaran dan mungkin sudah berpengalaman yang sebaiknya memelihara chondro.


Mitos tentang Chondro

Saya telah menyertakan bagian ini untuk menghilangkan beberapa keyakinan umum tentang Green Tree Python yang sebenarnya tidak benar. "Sedikit ragi mencemarkan seluruh roti", dan meskipun ada sedikit kebenaran dalam beberapa kepercayaan, persepsi publik sering kehilangan logika dengan kenyataan. Saya harap komentar saya akan dapat meluruskan semua kesalahpahaman publik.


Mitos # 1: "Chondro sulit untuk dipelihara dan hanya untuk para Advance Keeper"
Fakta: Saya tidak merasa bahwa GTPs sulit dipelihara jika kebutuhan khusus mereka dipahami dan dipenuhi. Meskipun memang benar bahwa pemeliharaan mereka tidak semudah pemeliharaan cornsnakes dan tidak akan hidup dalam sembarangan kandang atau lingkungan, memberikan apa yang mereka butuhkan tidaklah sulit. Sementara, memelihara beberapa jenis ular tetap penting sebelum memelihara chondro, dan saya tidak menyarankan mereka untuk ular pertama, mereka dapat dipelihara dengan baik oleh siapapun yang mau belajar dan melakukan memenuhi yang diperlukan.


Mitos # 2: "Chondro adalah ular yang sangat galak dan kejam"
Fakta: Chondro ditangkap dari alam dalam semua jenis temperamen, dari yang paling jinak, sampai yang untouchable. Kebanyakan chondro wild-caught dibesarkan secara captive diurus hanya pada siang hari. Chondro baby itu ringkih, tidak dapat dan tidak dibenarkan untuk dihandle dibawah umur. Kebanyakan WC dewasa akan merespon dengan baik untuk sentuhan lembut. Neonates yang belum sampai usia satu tahun tidak boleh dihandle, untuk mencegah kerusakan tulang belakang (spinal-kinks / spinal-damage). Jika anda ingin membeli chondro jinak untuk dihandling, lebih baik anda membeli chondro adult atau chondro yang sudah berumur lebih dari 1 tahun.
CATATAN: Semua chondros harus diperlakukan dengan lembut setelah gelap, wajar saja bila chondro yang sangat jinak sekalipun dapat sesekali menyerang anda pada setiap gerakan.


Mitos # 3: "Chondro perlu tempat yang sangat lembab dan di misting setiap saat"
Fakta: Ini adalah ide yang buruk yang dapat menyebabkan masalah kulit. Siklus harian kelembaban yang tinggi dan diikuti pengeringan adalah yang terbaik. Jika terrarium Chondro anda akan ditumbuh jamur jika terlalu basah. Ini adalah salah satu yang paling menakutkan dan membingungkan pada aspek perawatan GTP untuk pemula, tapi tidak perlu bingung. Chondro anda tidak akan mati jika kelembabannya kurang. Masalah shedding adalah gejala paling umum salah kelembaban, dan shedding dapat dibantu tanpa masalah.


Mitos # 4: "Chondro memiliki gigi yang besar, panjang, dan tajam"
Fakta: Chondro memang berbeda dari Emerald Tree Boa dari Amerika Selatan, yang memiliki kedua gigi depan atas dan bawah mulut lebih dan sangat besar. Itu tidak berarti bahwa GTPs berkesankan tidak memiliki gigi, tetapi mereka tidak bertaring besar. Sebuah gigitan terasa sakit dari chondro dewasa kurang sakit jika dibandingkan dengan ETB... dan saya bicara dari pengalaman pribadi dalam kedua hal ini, saya memelihara GTP dan ETB.


Mitos # 5: "Anda dapat mengetahui locality dengan melihat penampilan Chondro"
Fakta: Meskipun ada beberapa warna dan pola unik di luar ciri-ciri geografis, yang umumnya terkait dengan chondro ras, terutama Aru dan Pulau Biak bentuk klaim yang paling khas sekadar impian yang terbaik. GTP sangat bervariasi, dan foto foto dokumentasi penangkapan oleh para pencari chondro di alam liar sangat mustahil untuk didapatkan. Entah bagaimana, banyak orang mendapatkan gagasan bahwa sebuah penamaan "locality" pada hewan tertentu membuatnya lebih diinginkan, tetapi tidak ada morphs dan genetik yang diturunkan dari locality.


Mitos # 6: "Banyak Chondro yang mahal, mereka semua senilai harga yang sama"
Fakta: Dibandingkan dengan apa? GTP diproduksi dengan sertifikat, peternak berorientasi mutu itu tidak murah. Python jenis ini tidak mudah berkembang biak, dan bayi dapat menguras cukup tenaga untuk dijaga kelangsungan hidupnya. Ketika datang untuk membeli kualitas, Captive Breed chondro dilahirkan dengan catatan keturunan, feeding chart info, shed, dan info menetas, serta diberitahu expertise advice, Anda akan mendapatkan apa yang anda bayar. Saya menghabiskan ratusan jam untuk menolong mereka yang telah membeli hewan lebih murah dan tetapi tidak dapat mendapatkan bantuan dari penjual.
 
Mitos # 7: "Chondro tidak sulit untuk dibiakkan, banyak orang yang bisa mengembangbiakkannya"
Fakta: Memang benar sekarang ini lebih banyak breeder yang sukses daripada dulu, dan saya ikut senang tentang hal ini. Saya mendukung upaya penangkaran oleh semua orang yang melakukannya dengan integritas tinggi. Juga benar bahwa satu kali copulation, akan banyak baby chondro yang menetas, dan banyak peternak yang mampu menetaskannya tetapi tidak mampu dan tidak bisa memberi mereka makan. Perlu waktu bertahun-tahun untuk belajar dan menyempurnakan teknik yang secara konsisten untuk memproduksi chondro kualitas, dan bahkan peternak terbaik masih kehilangan pegangan akan hal ini. Fakta sederhana bahwa pasar tidak dibanjiri GTP yang dibiakkan secara Captive Breed seperti banyak orang di dunia reptil harus membuka mata dan meminta penjelasan kebenaran tentang farm. Captive Hatch tidak sama dengan Captive Breed !
 
Mitos # 8: "Chondro berwarna biru akan menghasilkan baby Chondro berwarna biru saat dewasa"
Fakta: Sebenarnya, Anda dapat mengganti warna lain untuk "biru" ... kuning yang paling umum. Sebenarnya, sementara para induk yang memiliki sifat yang dikehendaki mungkin memiliki kesempatan yang lebih untuk menghasilkan keturunan dengan sifat yang sama, hanya persentase dari keturunannya akan menunjukkan berbagai tingkat sifat itu. Beberapa garis keturunan yang jelas lebih potensial daripada yang lain, dan hanya dari pengalaman melihat yang sebelumnya, anda bisa membuat penilaian yang baik tentang potensi seekor binatang. Saya tidak akan pernah membayar dengan harga gila-gilaan untuk baby yang hanya dihasilkan dari penampilan indukannya dengan non-proven genetics.


Ini ada beberapa Chondro yang sudah di kembangbiakkan dengan cara kawin silang dan menjadi ular-ular yang menakjubkan, 





















Big Thanks to Uncle Greg M.
 
source : Greg Maxwell

Sumber tambahan :   www.satwaunik.com
                                http://rendraerje.blogspot.com/
READMORE
 

Sphenodon punctatus Tuatara

Sphenodon punctatus Tuatara


Tuatara pernah hidup di seluruh daratan Selandia Baru tetapi bertahan di alam liar hanya pada sekitar 30 pulau-pulau lepas pantai.  Pulau-pulau memiliki karakteristik bebas dari ancaman seperti tikus dan predator mamalia lain yang diketahui memangsa Tuatara muda dan telur-telur Tuatara.

Pulau-pulau biasanya ditempati oleh koloni kadal, mamalia, dan burung laut yang sedang berkembang biak, hal ini semuanya dibutuhkan oleh Tuatara untuk bertahan hidup.


Tuatara adalah reptil kuno teman main dinosaurus, Tuatara memiliki keragaman genetik yang rendah dari suatu spesies. keanekaragaman genetik rendah memiliki implikasi bagi hewan seberapa baik ditempatkan untuk mengatasi perubahan iklim masa depan, dan juga untuk kelangsungan hidup populasi yang baru didirikan. Ini bisa jadi kelemahan sekaligus kelebihan yang di miliki Tuatara.
Keragaman genetik yang rendah sering dikaitkan dengan kerentanan terhadap patogen baru dan keberhasilan reproduksi rendah tetapi memiliki kemampuan untuk mengatasi perubahan lingkungan di masa depan.

Hanya ada dua jenis tuatara yang diakui asli Selandia Baru terdiri dari dua subspesies. Yang pertama The northern tuatara / Tuatara Selatan ( Sphenodon punctatus punctatus ) ada di pulau-pulau dari Bay of Plenty utara, dan yang kedua adalah The Cook Strait tuatara / Tuatara Selat Cook (S. punctatus).
suatu subspesies yang ada di Takapourewa (Stephens Island) dan Kepulauan Trio di Marlborough Sounds.  

Spesies Tuatara lainnya ada di Pulau Brothers (S. guntheri) sedikit lebih jauh dari Kepulauan Marlborough Sounds. Namun Tuatara ini sedikit lebih kecil badannya.
Pada tahun 2009 penelitian meneliti DNA dan data allozyme untuk semua populasi dan menyimpulkan Tuatara digambarkan sebagai spesies tunggal terbaik yang berisi varian geografis yang khas dan penting.

Kehidupan tuatara

Tuatara jantan yang lebih besar dari betina dan memiliki punggung lebih menonjol dengan di penuhi duri (seperti iguana) sepanjang punggung. Mereka berdua menjadi seksual dewasa ketika mereka 15 sampai 20 tahun.
Seperti reptil lain suhu sangat berpengaruh untuk menentukan calon bayi yang akan lahir, jika suhu panas maka lahir Tuatara jantan. Ini menyebabkan Tuatara sulit mencari pasangan bila ada pemanasan global.


Fakta tentang Tuatara : 

• Tuatara dapat menahan nafas mereka selama satu jam!
• Mereka tumbuh sangat lambat dan hanya berhenti tumbuh pada usia 35 tahun.
• Mereka dapat hidup sampai lebih dari 100 tahun.
• Seperti reptil lain, Tuatara adalah hewan berdarah dingin.
• tuatara aktif di malam hari dan lebih suka cuaca dingin. Namun mereka akan sering berjemur di bawah sinar matahari untuk menghangatkan tubuh mereka
• Pada malam hari bila tidak hujan mereka keluar untuk berburu makanan - terutama serangga, kadal dan burung laut dan telur ayam.
• Tuatara remaja berburu makanan pada siang hari - untuk menghindari dimakan oleh tuatara dewasa pada malam hari!
• Warna tuatara berkisar dari hijau zaitun sampai coklat ke oranye-merah, dan mereka dapat mengubah warna selama hidupnya
• Tuatara berganti kulit mereka sekali setahun
• Mereka sering hidup di liang tua yang sebelumnya digali oleh burung laut.
• saat menetas tuatara menggunakan 'gigi telur' mereka, seperti sebuah paku di ujung moncong mereka, untuk keluar dari telur mereka. 'gigi telur' ini akan jatuh setelah tiga minggu pertama menetas.
• Tuatara jantan memiliki lambang khas dari duri di sepanjang leher dan punggung yang dia bisa kipas keluar untuk menarik betina atau saat bertengkar dengan pejantan lain.
• Tuatara adalah makhluk luar biasa. Mereka talah mengalami jaman pra-sejarah, kita harus melindungi mereka agar tidak punah.

Kabarnya para ahli dan peneliti akhirnya bersuka cita karena salah satu hewan asli Selandia baru ini akhirnya memiliki selusin telur setelah berusia 111 tahun.Tuatara betina bisa menyimpan sperma jantan sampai bertahun-tahun.
READMORE
 

Ular Viper Menetaskan Telur di Dalam Perutnya

Ular Viper Tropidolaemus Wagleri Menetaskan Telur di Dalam Perutnya

viper wagleri

Viper Wagleri merupakan salah satu ular berbisa yang hidup di dataran rendah dan semak belukar tepatnya persebarannya di Asia Tenggara. Ular ini memiliki warna dan bentuk yang eksotis, tak heran kalau para pecinta reptil menyukai ular yang satu ini.

Ular ini memiliki kepala yang besar berbentuk segitiga dengan warna yang bervariasi, corak warna di pulau Sumatra akan berbeda dengan corak warna yang ditemukan di Kalimantan. Ada yang mempunyai warna dasar hitam atau coklat dengan variasi oranye atau kuning, ada pula yang dengan warna dasar hijau dengan pita kuning atau oranye

Terdapat lubang-lubang diantara mata dan hidungnya, lubang ini dapat mendeteksi perbedaan suhu hingga 0,003 derajat C.

Viper Wagleri mempuyai bisa yang digunakan untuk melumpuhkan mangsanya atau untuk pertahanan diri terhadap gangguan binatang lain termasuk manusia. Racun ular viper wagleri termasuk hemotoksin, yaitu racun yang langsung menyerang darah dan sistem sirkulasi. Berbeda dengan racun yang dihasilkan oleh ular kobra yaitu neurotoksin yang meyerang sistem syaraf.

Telur ular viper wagleri ini menetas di dalam tubuh induknya, anak ular yang dihasilkan bisa mencapai 15 sampai 40 ekor anak. Berbeda dengan jenis ular lainnya seperti ular phyton yang telurnya menetas di luar tubuh induknya.

Ular yang jantan lebih kecil dibandingkan dengan yang betina, yang jantan memiliki panjang sekitar 75 cm sedangkan yang betina memiliki panjang sekitar 1 m.

Viper Wagleri ini biasa memakan burung, reptil seperti katak, dan mamalia rodensia. Ular muda makan setiap 14 hari sekali sedangkan ular dewasa makan setiap 30 sampai 40 hari sekali sekali.

Ular berkepala segitiga ini merupakan hewan arboreal, yaitu hewan yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon, dan juga bersifat nocturnal yaitu hewan yang aktif dimalam hari dan tidur disiang hari. Maka dari itu akan sering dijumpai ular ini bermalas malasan di dahan pohon pada waktu siang hari.

viper wagleri


viper wagleri

viper wagleri

viper wagleri

viper wagleri

viper wagleri

viper wagleri



Ular ini termasuk ke dalam Family: Viperidae, Genus: Tropidolaemus, Spesies: T. wagleri. Ular ini dikenal juga dengan nama Wagler's pit viper, temple pit viper, speckled pit viper dan bamboo snake.

Ditemukan di Malaysia barat Thailand selatan, di Indonesia di Sumatra, pulau-pulau di Kepulauan Riau, Bangka, Belitung, Nias, Kepulauan Mentawai (Siberut), Natuna, Karimata, Borneo (Sabah, Sarawak dan Kalimantan), Sulawesi dan Buton, dan di Filipina di pulau Balabac, Basilan, Bohol, Dinagat, Jolo, Leyte, Luzon, Mindanao, Negros, Palawan, Samar dan Tumindao.
READMORE
 

Ular genteng / treweng

Ular genteng

Ular genteng / treweng, atau ular cecak, nama kerennya common house snake aka lycodon capucinus
Spesies ini relatif umum menghuni daerah perhutanan, tetapi yang paling sering terlihat di taman-taman dan kebun-kebun atau dekat dengan tempat tinggal manusia. Ular ini tidak berbahaya, tetapi jika diprovokasi mungkin akan tetap digigit oleh mulut kecilnya

Warna tubuh coklat muda, dengan kuning putih atau pucat. Kepala coklat, dan ada sebuah corak kuning pucat khas di leher. Di daerah bibir berwarna kuning pucat dan perut putih.

Rentang spesies di seluruh Asia Tenggara, termasuk seluruh Indocina dan sejauh timur seperti pulau Timor.




Ini info selengkapnya :

Common Wolf Snake (Lycodon Capucinus) atau yang biasa disebuit dengan ular gentng/ular cicak  adalah ular kecil yang masih masuk dalam family Colubridae. Ular ini masih bersaudara dengan corn snake, milk snake & king snake.  Ular genteng lebih suka hidup di daerah yang berumput pendek. Taringnya cukup panjang untuk ukuran tubuhnya yang hanya sekitar 70 cm (jantan dewasa) atau 55 cm (betina dewasa). Mangsa ular ini sebagian besar adalah cicak, kadal & katak.  Tapi ular genteng juga tidak menolak mangsa tikus kecil. Penyebaran ular ini mulai dari Asia hingga Australia.  Ular genteng ini bersifat terrestrial dan lebih banayk menghabiskan waktunya di atas tanah. Tapi ular genteng sangat pandai memanjat pepohonan, tebing tebing, dinding berbatu hingga ke atap rumah. Uklar genteng termasuk hewan nocturnal, karena saat siang, ular genteng lebih memilih untuk tidur bergulung di tempat persembunyiannya yang biasanya di bawah tumpukan kayu, di sudut atap rumah atau di celah celah tebing.
READMORE
 

KOMODO



Sejarah mencatat, hewan dijuluki 'dinosaurus terakhir di muka bumi'. Keberadaannya baru dikenal luas pada tahun 1910. Kala itu kolonial Belanda mendengar kisah rakyat soal 'buaya yang hidup di darat'. Beberapa tahun kemudian, sebuah makalah ilmiah terbit, mengidentifikasi Komodo sebagai kadal monitor. Nama latin Varanus komodoensis pun disematkan padanya. Mulai 1915, Pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk melindungi hewan langka itu. Tak hanya unik, biawak Komodo ini telah lama menjadi obyek penelitian banyak ilmuwan. Satu persatu para ilmuwan menguak misteri Komodo. Berikut hasil penelitian ilmuwan tentang Komodo:
  • Asal usul Komodo Meski habitat aslinya di NTT, penelitian ahli pada tahun 2009 menyimpulkan, Komodo ternyata bukan hewan asli Indonesia. Ahli palaeontologi dan arkeologi dari Australia, Malaysia, dan Indonesia membuktikan tulang Komodo sama dengan tiga fosil hewan yang ditemukan di Queensland. Itu memperkuat teori bahwa Australia adalah tempat evolusi Komodo. Fosil yang ditemukan di Queensland menunjukan bahwa Komodo berasal dari Australia empat juta tahun yang lalu dan bertahan kira-kira hingga 300.000 tahun lalu. Para peneliti juga menemukan bahwa Komodo menyebar ke sejumlah wilayah, kemudian sampai di Pulau Flores sekitar 900.000 tahun lalu -- rumah terbaik bagi hewan itu. Sementara di tempat asalnya, Australia, Komodo punah 50.000 tahun lalu -- bertepatan dengan saat manusia tiba di Australia. Komodo juga menghilang dan punah di beberapa pulau lain di Indonesia, kecuali Flores.
  • Misteri gigitan mematikan Komodo Meski berbadan besar - bisa mencapai 3 meter, gigitan Komodo termasuk lembek. Namun, entah bagaimana, kadal raksasa itu bisa memangsa hewan besar, seperti kerbau misalnya. Apa rahasia gigitan Komodo? Ahli biologi dari University of New South Wales, Australia menemukan, dalam mulut Komodo terdapat beberapa lusin gigi setajam silet. Gigi runcing itu dikombinasikan dengan otot kuat di lehernya yang gemuk. "Kombinasi teknik makan cerdas dan tajamnya gigi, memungkinkan gigitannya bisa berakibat mematikan," kata ahli biologi, Stephen Wroe. Untuk menguak misteri gigitan Komodo, para ahli membangun sebuah model kepala dan tenggorokan hewan itu dengan perangkat lunak. Rahang Komodo boleh saja lemah, tapi 100 juta tahun evolusi telah memberinya senjata yang ampuh. "Komodo punya teknik makan yang unik, terus menerus menarik makanannya." Ia menangkap mangsanya dan menghujamkan 60 gigi tajam. Menutupi kekurangan gigitan yang lemah, otot tenggorokannya yang kuat akan menarik mangsa masuk ke perut." Komodo akan menelan utuh-utuh mangsanya dan memuntahkan sisa-sisa yang tak dapat ia cerna: rambut dan sebagian tulang.
  • Di balik air liur Komodo yang mematikan Selain keunikan teknik makannya, Komodo juga memiliki senjata lain untuk melumpuhkan mangsanya: air liur. Meski seekor hewan bisa lolos dari serangan Komodo, ia segera melemah dan akhirnya mati. Untuk jangka waktu yang lama, peneliti menduga, bakteri di air liur hewan itu bertanggung jawab menimbulkan luka infeksi yang parah pada korbannya. Bakteri itu meracuni darah korban. Namun, dugaan itu terbantahkan pada tahun 2005 lalu. "Adanya bakteri dalam air liur Komodo atelah menjadi dongeng ilmiah," kata Bryan Fry, peneliti racun di University of Melbourne, Australia. Fry dan timnya mempelajari susunan biokimia dalam air liur Komodo. Mereka menemukan, racun tersebut bisa dengan cepat menurunkan tekanan darah, mempercepat hilangnya darah, dan membuat korban menjadi syok -- hingga tak berdaya melawan. Para ilmuwan menemukan, apa yang terkandung dalam liur Komodo serupa dengan racun yang dimiliki ular paling berbisa yang hidup di pedalaman Taipan, Australia. Sementara para rekannya takjub dengan penemuan ini, Fry mengaku tak heran. Sebab, penelitian yang pernah ia lakukan sebelumnya menemukan, sejumlah spesies kadal -- seperti Iguana, kadal tak berkaki, dan kadal monitor juga memiliki bisa. (disarikan dari LiveScience)
READMORE
 

sarwedy rendra

sarwedy rendra